Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sharing pengalaman saat Intermitten Fasting

 Ini pertama kalinya aku menjalankan intermittent fasting. Walaupun sudah lama aku mendengar tentang intermittent fasting. Kenapa aku tertarik menjalankan metode ini. Karena sebenarnya aku termasuk kurus ya, tetapi gak sehat. Dengan tinggi badan sekitar 158 cm, beratku hanya berkisar di antara 44-47 kilogram. Tetapi ada disuatu moment, aku makan nasi terus, besok pagi ketika bangun, aku merasakan lemas, bukannya segar, gampang mengantuk, kemudian linu linu di telapak kaki. Belum lagi, kombinasi nasi, dan minuman manis walaupun gak tiap hari, buat jerawat sebiji di wajah aku. Kemudian aku merasa tidak segar. Terkadang perut terasa begah, langit - langit tenggorokan terasa kering, pengennya minum terus. Mungkin karena aku terlalu banyak mengkonsumsi makanan bermicin dan garam tinggi. Akhirnya aku iseng lah mencari cari tentang intermittent fasting. 

Buat yang belum tahu apa itu intermittent fasting, singkatnya, kita mengubah waktu makan kita. Mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh kita. Kita hanya diperbolehkan minum yang 0 kalori, sebagai contoh hanya minum air putih. 

Diketahui ada beberapa model intermittent fasting, diantaranya ;

🐣 metode 12 : 12, yang artinya jam makan dan berpuasa seimbang, masing masing 12 jam. 

🐣 metode 16 : 8, yang artinya berpuasa selama 16 jam, dan waktu makan selama 8 jam. Sebagai contoh model ini aku pakai, jadi terakhir aku makan malam adalah jam 10 malam, maka 16;jam setelahnya baru aku bisa makan lagi, selama 16 jam itu yang aku konsumsi hanya air putih.

🐣 metode 18 : 6

🐣 metode 20 : 4

Dan masih banyak lagi metode lainnya yang aku tahu hanya sebagian itu saja. Jadi aku pakai metode kedua 16 : 8. Jadi aku skip makan pagi, dan mulai makan lagi di jam 2 siang. Oke berikut hal - hal yang aku rasakan setelah intermittent fasting. Aku catat di note handphone aku, tujuannya untuk mencatat apa saja yang aku rasakan setelah berpuasa model ini, biasa aku catat ketika malam hari sebelum tidur. 




Jadi terlihat di catatan yang aku buat, gejala- gejala yang aku rasakan ketika intermittent fasting berlangsung. Mulai dari mengantuk, rasa lemas, rasa lapar yang memuncak, perut berbunyi, agak linglung, bahkan ketika berbuka pun, aku rasa laparnya muncul terus. Malamnya setelah berbuka, aku mulai sering kentut kemudian BAB, dan itu rasanya plong banget. Yang biasa terasa punggung aku berat, ini rasanya plong. Tetapi tetap rasa lapar pengen makan terus, seolah tubuh meminta makanan lagi dan lagi. 

Oke jadi lanjut di hari kedua, yang aku rasakan bisa kalian lihat seperti di catatan di bawah ini ya 





Jadi lagi dan lagi, ketika tubuh terbiasa dengan suatu hal, untuk membuatnya berbeda tentu butuh adaptasi. Awal setelah sholat subuh, aku bener - bener lapar banget. Rasanya kayak gak makan berapa hari. Tapi hanya terjadi sebentar saja, yang aku rasakan di jam - jam setelahnya tubuh mulai terasa enteng dan segar, kemudian wajah less berminyak. Aku gak tau apa ada hubungannya atau gak, tapi dulu saat makan gak terkontrol, wajah itu terlihat berminyak, dua hari setelah intermittent fasting, aku ngerasa minyak di wajah terkontrol, dan ketika aku raba, aku bisa merasakan buliran seperti pasir ketika ku gosok, ternyata mirip macam daki, sel kulit mati itu gampang banget copotnya, komedo pun berkurang.

      Ini adalah hari ketiga, dan keempat aku melakukan IF. 


Terlihat dari catatan yang aku buat selama hari ketiga dan keempat melakukan IF. Secara garis besar yang aku rasakan adalah badan semakin terasa ringan dan segar. Rasa lapar yang berkurang. Langit - langit tenggorokan aku yang dulu sakit, terasa haus terus sudah mulai berkurang, dan yang terakhir aku punya masalah dengan insomnia. Aku bisa tidur di atas jam 1 malam, bahkan waktu tidur aku sedikit sekali kalau malam. Saat IF ini, jam 10 sudah mulai mengantuk. Aku gak tau apakah IF ini mempengaruhi atau nda. Karena ini muncul di hari keempat setelah melakukan IF. 
Di hari kelima sampai dengan ke - 14 hari melakukan IF, tubuh sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan makan yang baru. Frekuensi buang angin makin sering di hari ke tujuh atau seminggu setelah melakukan IF. 
Hari ke 8 , 9, dan hari ke sepuluhm wajah aku makin less berminyak. Karena tipe kulit aku memang berpori besar, tipe acne prone, jadi wajah berminyak beberapa jam setelah beraktivitas di liar adalah hal yang biasa aku temui. Biasanya minyak hanya di sekitaran hidung, daerah T. Tapi semenjak IF ini, bahkan oake suncare optima, wajah aku makin adem, tidak berminyak berlebihan, tidak ada minyak di daerah T. Jadi wajah tetap terlihat segar tidak kusam, karena less minyak berarti debu dan polusi tidak gampang menempel di wajah yang bisa menyebabkan wajah menjadi kusam. 
      Tidur juga makin nyenyak, biasa aku tidur di jam 12 ke atas, tapi semenjak IF, entah kenapa jam tidur seperti tereset ulang sendiri. Jam 10 udah ngantuk berat. Biasa aku tidur jam 1-2 bahkan jam 3 pernah jadi kualitas tidur aku membaik semenjak IF. 
       Untuk BAB, makin lancar gak ada sembelit, tapi ini tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya aku memang suka makan makanan yang berserat. Sampai dua minggu melakukan IF, badan aku terasa ringan, enteng, makin segar, aktivitas siang hari itu energi kayak nambah, kalo di gambarkan sebagai baterai,  full terus. Bandingkan waktu makan gak terkontrol, masukin kalori terus, walaupun kurus tetap aja badan terasa gampang lelah, perut rasanya begah terus. Jadi aku konsisten lebih dari 2 minguu tetap IF. Hanya saja durasi IF aku kurangi, dari 16 jam menjadi hanya 14 jam.