Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review tonic glow Shineskin

 Kali ini aku mau mereview tonic glow dari Shineskin. Memang aku pengguna beberapa produk dari Shineskin, karena memang aku cocok dengan produk- produk tersebut. 

Tonic glow ini adalah produk kesekian yang aku lirik dari Shineskin. Berawal dari postingan teman di story Whatsappnya, yang rutin menggunakan produk ini, aku tertarik mencoba tonic glow ini. 




Kandungan tonic glow ini antara lain :

🍄 Glycolic acid 

🍄 Niacinamide

🍄 Aloe barbadensis leaf extract

🍄 Vibrio alginolyticus ferment filtrate

  Glycolic acid sendiri merupakan golongan Alpha Hydroxy Acid ( AHA ), berukuran kecil sehingga mudah diserap oleh kulit. Manfaat AHA sendiri adalah untuk mencerahkan warna kulit karena efek eksfoliasinya yang dapat mengangkat sel - sel kulit mati sehingga tampilan wajah menjadi lebih segar dan cerah. 

Manfaat dari  niacinamide sendiri membuat wajah lembab, membangun sel kulit baru, mengatasi hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari.

Aloe barbandesis leaf extract atau lebih dikenal dengan ekstrak aloe vera, yang bisa kita sebut lidah buaya berfungsi mengurangi inflamasi, menyejukkan kulit, menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari, menghaluskan permukaan kulit.

Untuk vibrio alginolyticus ferment filtrate berfungsi untuk menghaluskan dan mencerahkan warna kulit. 

Itu adalah penjelasan singkat dari bahan- bahan yang terkandung di tonic glow ini. 

Lanjut ke reviewnya, aku menggunakan produk ini dua kali sehari. Jadi tiap 2 kali - 4 kali atau bahkan seminggu sekali sehari aku mengeksfoliasi kulit wajah aku dengan toner ini. Produk ini berbentuk cairan,berwarna oranye muda seperti warna buat peach. Baunya segar, ketika dioleskan kesan pertama yang aku dapat agak sedikit nyelekit tapi tidak terlalu mengganggu. Nyelekitnya gak yang bikin kita meringis. Untuk pengolesannya bisa langsung di wajah. Tetapi kalo aku semprotkan di kapas dulu, untuk menghindari cairan ini terkena mata, karena kalau terkena mata lumayan bikin perih. Setelah disemprotkan ke kapas wajah, kemudian di oleskan di wajah yang sudah di cuci bersih. Nah nanti akan terlihat kapas yang tadi putih berubah warna menjadi agak coklat muda atau agak gelap, tergantung seberapa banyak sel kulit mati di wajah kita. 




Setelah pengolesan, wajah terlihat seperti glowing atau mirip seperti kena pantulan cahaya terutama di jidat kita. Wajah terasa lembab, setelah menggunakan produk ini. Pengalaman aku menggunakan produk ini, di pengolesan selanjutnya setelah pengolesan pertama muncul bibit jerawat, untungnya gak lama karena jerawat segera kempes. Atau bisa saja karena kulit aku alergi dengan produk yang ada berbahan yang di fermentasi. Karena salah satu bahan dari tonic ini ada yang di fermentasi. Karena dulu pernah menggunakan produk dokter yang dari sabun, krim pagi, malam, serum semua menggunakan bahan difermentasi alhasil jerawat aku muncul dimana mana. Karena itu aku menggunakan toner ini bergantian dengan produk Shineskin yang peeling facial glow exfoliating gel, yang exfoliating gel sih aman aja malah cenderung cocok untuk tipe acne prone seperti aku. Alhamdulillah setelah aku akalin seperti itu, wajah aku aman aja, udah gak khawatir lagi menggunakan tonic ini. Atau terkadang aku skip per 2- 4 hari sekali, intinya seminggu sekali aku mengeksfoliasi kulitku dengan ini. 

Menggunakan tonic ini, keesokan paginya wajah terlihat lembut, lembab dan glowing.  Harga per 30 ml nya sekitar 80-90 ribuan di Shopee. Apakah aku bakal tetap beli ? Aku bahkan sudah menuju ke botol kedua. Karena selama menggunakannya efek positif yang aku dapat lebih banyak, dan karena sunblock serta serumnya tetap menggunakan yang cocok untuk kulit acne prone, kulit aku aman dari jerawat. Untuk treatment rumahan harian atau mingguan, produk ini cocok sekali asal telaten.