Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia

 

    Beberapa contoh kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia antara lain :

  • Anemia adalah suatu keadaan kekurangan eritrosit. Hal ini dapat disebabkan karena hilangnya darah secara cepat atau terlalu lambatnya produksi eritrosit. 
  • Anemia sel bulan sabit. Pada anemia sel bulan sabit, sel-selnya mengandung tipe hemoglobin abnormal yang disebut hemoglobin S. Bila hemogblobin ini berhubungan dengan konsentrasi iksigen yang rendah, maka akan mengendap menjadi kristal-kristal yang panjang dalam eritrosit. Kristal-kristal ini lebih menggambarkan bulan sabit daripada cakram bikonkaf. Hemoglobin yang mengendap ini juga akan merusak membran sel sehingga sel tersebut menjadi lebih rapuh.
  • Hemofilia adalah penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sukar dihentikan. Sebanyak 85 % dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Jenis hemofilia ini disebut hemofilia A ataupun klasik. Lainnya disebabkan defisiensi faktor IX. Kedua faktor tersebut diturunkan secara resesif melalui kromosom wanita. Wanita hampir tidak pernah menderita hemofilia karena paling sedikit satu dari kedua kromosom X-nya mempunyai gen-gen yang sempurna. Namun bila salah satu kromosom X-nya mengalami defisiensi maka ia akan menurunkan penyakitnya kepada separuh anak laki-lakinya.
  • Talasemia merupakan tipe anemia herediter, dimana sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipeptida beta yang cukup. Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.
  • Polisitemia sekunder. Bila jaringan ini mengalami keadaan hipoksi karena sedikitnya kadar oksigen dalam atmosfer, misalnya pada tempat yang tinggi atau karena gagalnya pengiriman oksigen ke jaringan, maka organ pembentuk darah secara otomatis akan memproduksi sejumlah besar eristrosit. Keadaan ini disebut polisitemia sekunder sehingga jumlah eritrosit umumnya akan naik.
  • Trombositopenia berarti sedikitnya jumlah trombosit dalam sistem peredaran darah. Penderita penyakit ini cenderung mengalami pendarahan, seperti halnya pada hemofilia. Bedanya ialah pendarahan biasanya berasal dari kapiler-kapiler kecil bukan dari pembuluh yang lebih besar seperti pada hemofilia. Sebagai akibatnya timbulnya bintik-bintik perdarahan diseluruh jaringan tubuh. 
  • Penyakit jantung koroner, adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah arteri dan vena yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Pemicunya biasanya adalah arteriosklerosis. Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi akibat pengendapan lemak. 
  • Leukimia , adalah produksi leukosit yang bersifat ganas oleh jaringan meioloid ( tempat pembentukan darah). Hal tersebut menyebabkan menurunnya produksi eritrosit, trombosit dan leukosit normal. Leukima secara tidak langsung dapapt menyebabkan kematian. Pengobatannya dapat dilakukan dengan sinar- X, kemoterapi, atau terkadang diperlukan transplantasi sel-sel mieoloid.
  • Hipertensi. Seseorang dikatakan terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistol lebih besar dari 140 mHg atau tekanan diastol lebih besar dari 99 mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 80 mmHg untuk diastol. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan tersumbatnya arteri di otak yang mengakibatkan stroke, kerusakann otak, bahkan dapat mengakibatkan kematian.