Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman / testimoni rutin beristigfar

 Sebagai manusia, tentu kita tidak luput dari yang namanya kesalahan. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja / khilaf. Dan sebaik-baik manusia adalah yang kembali memohon ampun kepada Allah. Istigfar dalam islam berarti meminta ampun kepada Allah. Banyak lafadz istigfar yang bisa digunakan. 

Kali ini aku mau cerita real pengalaman aku rutin beristigfar. Aku menceritakan ini semata bukanlah untuk pamer atau menyombongkan diri. Tapi mungkin tulisan ini bisa kalian jadikan referensi, bahwasanya kadang ujian hidup itu bisa saja untuk membersihkan dosa- dosa kita. Terkadang masalah hidup yang selalu muncul, atau harapan yang belum terkabul bukan karena kita kurang dalam berusaha. Tetapi karena dosa menyumbat hajat kita untuk segera terkabul. 

Aku mulai rajin beristigfar di saat pandemi COVID melanda dunia. Sebelum COVID, sebenarnya sudah banyak masalah hidup yang berat, yang buat mental aku down, bahkan memutuskan rehat untuk kerja. Disitu aku mulai muhasabah diri, apa ya kira-kira yang membuat Allah menurunkan banyak masalah dalam hidup. Sepertinya masalah itu datang terus - menerus tidak perduli apakah mentalku masih baik baik saja atau tidak. 

Tiba-tiba suatu waktu aku iseng buka Youtube, mendengarkan ceramah tentang keajaiban istigfar. Sebelumnya aku rajin bersalawat semenjak banyak masalah dalam hidup aku. Ketika mendengarkan ceramah ini aku termenung. Mungkin saja ada banyak dosa yang tidak aku sadari, dan aku jarang meminta ampun kecuali saat waktu sholat. Aku mulai tertarik tentang istigfar dan ketika membaca hadist yang intinya barang siapa yang selalu  beristigfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memebrikan dia rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. 

Akhirnya aku putuskan mengganti dari yang tiap hari rajin bersalawat menjadi rutin beristigfar. Aku hanya bersalawat di hari Jumat sebagimana disunnahkan banyak bersalawat di hari Jumat. Tiada hari dan menit tanpa istigfar. Di atas kendaraan aku beristigfar, duduk diam hanya beristigfar, aku stop hanya ketika ke toilet ataupun lagi makan. Sisanya dari pagi sampai malam aku habiskan beristigfar. 

Yang aku rasakan selama rutin beristigfar adalah 3 hari pertama aku merasakan demam, benar -benar panas badanku. Tapi aku tetap lanjut beristigfar, setelah 3 hari demam aku sudah tidak merasakan demam lagi. Lama sekali setelah mendawamkan istigfar, suatu hari aku pengen banget punya kucing oren, laki - laki, masih kecil dan bermata hijau. Ini sebenarnya belum aku doakan langsung, aku hanya membayangkan, memikirkan pengen anak kucing dengan ciri-ciri tersebut. Tiga hari kemudian setelah terpikir pengen kucing oren. Ibu aku pergi ke kontrakan kami. Ibu membersihkan salah satu kontrakan yang kotor, karena kebetulan ada yang mau mengontrak lagi. Ingat banget hari itu hari Minggu, hujan deras. Tiba-tiba aku di dalam kamar dengar suara anak kucing mengeong dengan keras. Aku heran, karena aku gak punya anak kucing. Aku keluar kamar, ternyata ibuku bawa anak kucing oren, bermata hijau !! Dalam hati ketika melihat itu aku mengucap Masya Allah. Aku belum cerita ke Ibuku, tentang keinginanku pengen anak kucing oren. 

Aku tanya ibu aku, darimana kucing ini. Katanya, saat bersih-bersih kamar kontrakan, kebetulan kontrakan itu punya 2 kamar. Nah anak kucing itu dia temukan di kamar depan dalam kondisi terkurung di dalam kamar. Kotorannya udah kering, saking lamanya itu anak kucing di dalam kamar. Ibu heran, kok bisa ada anak kucing di dalam kamar kontrakan yang kosong dan terkunci ? Karena terakhir dia bersihkan ketika penghuni lama keluar itu 2 minggu yang lalu pemirsa. Bisa dipercaya ? Akalku mulai sulit menerima. Bagaimana bisa anak kucing sekecil itu terkurung tanpa makan dan minum selama 2 minggu ? Apakah ini kebetulan atau memang sudah Allah gariskan ceritanya begitu ? Aku bahkan hampir gak percaya aku pengen anak kucing yang massih aku impikan, Allah kasih dengan cara yang akal manusia gak nyampe kalo dipikir secara rasional. Tapi seketika aku ingat istigfarku. Apakah ini yang disebut keajaiban ? Aku benar-benar bersyukur dan takjub dengan cerita yang hampir mustahil di otak manusia ini. Sampai sekarang kucingnya masih ada, sudah besar. 

Semenjak itu makin banyak keajaiban-keajaiban yang aku temui. Sudah paling sering ketika pengen sesuatu langsung Allah kabulkan. Biasa hitungan jam, ataupun hari. Pernah juga kepikiran pengen cake di sore hari. Magribnya tante aku dari luar kota sekeluarga datang bawa banyaaak banget makanan. Salah satunya 1 loyang cake !! Aku sampe gak berenti mengucap Masya Allah saking takjubnya. Dan cerita-cerita sejenis banyak banget semenjak aku mendawamkan istigfar.

Hanya ada dua lagi keinginan yang belum tercapai. Kerjaan yang stabil dan jodoh. untuk jodoh ini memang aku belum tau kenapa Alllah belum kabulkan. Tapi tetap berprasangka baik sama Allah.

Dan ingat semua keajaiban di luar nalar kita itu atas izin Allah. Semua karena izin Allah. Bukan karena kita rajin istigfar langsung dapat, tetapi semua terjadi karena izin Allah. tetapi ingatlah, Allah suka sekali dengan hambanya yang rajin beristigfar. Jadi jangan ragu beristigfar, meminta ampun kepada Allah,. Akupun gak hanya istigfar, sedekah walau sedikit selalu aku niatkan, tiap melewati orang berjualan selalu berdoa semoga mereka dilancarkan rezekinya. Ingatlah konsep, ketika kita medoakan yang baik, maka doa yang sama kembali kepada kita. Ketika kita raji memberi ikhlas karena Allah, karena terketuk hati ingin menolong, Allah maha melihat, dan insya Allah, Allah akan ganti .

Semoga kita semua menjadi orang - orang yang selalu bertaubat kepada Allah dan semoga Allah selalu menolong kita di dunia dan di akhirat, aamiin.